BeritaPedia.news, OKU Timur – Dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya warisan leluhur, Pemerintah Desa Karang Binangun, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, menggelar kegiatan Bersih Desa atau Ruwatan Bumi pada Rabu malam, 16 Juli 2025.
Kegiatan ini disemarakkan dengan pagelaran wayang kulit yang dipimpin oleh Ki Dalang Bagus Miturut, serta penampilan gelar pusaka Tosan Aji yang menampilkan berbagai macam keris sebagai simbol budaya dan spiritualitas Nusantara.
Kepala Desa Karang Binangun, Tamrin Andriyansyah, S.Kom, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi tahunan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah hasil panen dan kesejahteraan masyarakat desa selama setahun terakhir.
“Pagelaran ini bukan sekadar hiburan, tapi bentuk doa dan rasa syukur kami. Kami ingin terus melestarikan budaya leluhur dan mempererat persaudaraan antarwarga,” ujar Tamrin.
Lebih dari sekadar pelestarian budaya, kegiatan ruwatan bumi ini juga dimaknai sebagai ajang permohonan keselamatan dan keberkahan bagi seluruh warga Desa Karang Binangun.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin, S.Pd., M.M., yang turut memberikan apresiasi atas inisiatif warga dalam melestarikan budaya tradisional.
“Kegiatan seperti ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat menjaga jati diri budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi. Ini perlu didukung dan dikembangkan terus,” kata Wakimin dalam sambutannya.
Turut hadir pula Anggota DPRD OKU Timur, Beni Dafitson, para Kepala Desa sekitar, Camat Belitang Madang Raya, dan perwakilan dari Polsek Madang Suku I.
Salah satu daya tarik utama dalam rangkaian kegiatan ini adalah Gelar Pusaka Tosan Aji, yang memamerkan berbagai jenis keris pusaka sebagai bagian dari khazanah budaya warisan nenek moyang. Warga tampak antusias menyaksikan dan menyimak filosofi di balik masing-masing pusaka.
Menurut warga setempat, acara ini menjadi momen yang sangat dinantikan setiap tahunnya.
“Saya senang sekali. Selain menambah wawasan tentang budaya, acara ini juga mempererat hubungan antarwarga. Semoga tradisi ini terus berlanjut,” ungkap Dwintoro, salah satu tokoh masyarakat desa.
Kegiatan bersih desa ini pun berlangsung meriah dan khidmat hingga larut malam, mencerminkan semangat gotong royong dan pelestarian budaya yang tetap hidup di tengah masyarakat Karang Binangun. (Gie)















